Tentang Saya

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
Rahayu..Salam pembuka yang sarat makna lahir dari tanah ibu pertiwi”Nusantara” mengawali perkenalan saya, Ida Made Widarma Yatra nama anugerah yang saya terima dari kedua orang tua saya, makna dari nama tersebut mungkin saja Darma Yatra -yang artinya Perjalanan Suci. Nama Ida Made Widarma Yatra telah mengantarkan saya kepada sebuah Perjalanan panjang menembus waktu menggapai puncak-puncak pusaran kejayaan Nusantara Raya dan menginspirasi saya untuk membangun sebuah Perjalanan Bagi Anda untuk menemukan sebuah suasana yang hilang dari kedalaman Jiwa. Inilah sebuah persembahan saya untuk anda, dari Masa Lalu yang menginspirasi masa sekarang untuk menatap masa depan yang cemerlang dari sebuah tempat “taprobane” (pulau-pulau yang diberkati) yang melahirkan peradaban dunia “indonesia Merdeka Mahardika”.

Sabtu, 20 Februari 2010

TARIAN GAMBUH

0 komentar

Gambuh adalah tarian dramatari Bali yang dianggap paling tinggi mutunya dan merupakan dramatari klasik Bali yang paling kaya akan gerak-gerak tari sehingga dianggap sebagai sumber segala jenis tari klasik Bali.

Diperkirakan Gambuh ini muncul sekitar abad ke XV yang lakonnya bersumber pada cerita Panji. Gambuh berbentuk total theater karena di dalamnya terdapat jalinan unsur seni suara, seni drama & tari, seni rupa, seni sastra dan yang lainnya.









Diiringi dengan gamelan penggambuhan yang berlaras pelog Saih Pitu. Tokoh-tokoh yang biasa ditampilkan adalah Condong, Kakan-kakan, Putri, Arya / Kadean-kadean, Panji (Patih Manis), Prabangsa (Patih Keras), Demang, Temenggung, Turas, Panasar dan Prabu. Dalam memainkan tokoh-tokoh tersebut semua penari berdialog, umumnya bahasa Kawi, kecuali tokoh Turas, Panasar dan Condong yang berbahasa Bali, baik halus, madya dan kasar.
Paket Tour yang kami tawarkan Melihat Langsung Proses Kreatif Tarian Gambuh yang ditarikan oleh anak - anak hingga digelar sebagai Sebuah Ritus Persembahan.

@ 2010 Taprobane Bumi Nusantara

Read more >>

Kamis, 18 Februari 2010

RAHAYU

0 komentar


RAHAYU

Salam pembuka yang sarat makna lahir dari tanah ibu pertiwi”Nusantara” mengawali perkenalan saya, Ida Made Widarma Yatra nama anugerah yang saya terima dari kedua orang tua saya, makna dari nama tersebut mungkin saja Darma Yatra -yang artinya Perjalanan Suci.
Nama Ida Made Widarma Yatra telah mengantarkan saya kepada sebuah Perjalanan panjang menembus waktu menggapai puncak-puncak pusaran kejayaan Nusantara Raya dan menginspirasi saya untuk membangun sebuah Perjalanan Bagi Anda untuk menemukan sebuah suasana yang hilang dari kedalaman Jiwa. Inilah sebuah persembahan saya untuk anda, dari Masa Lalu yang menginspirasi masa sekarang untuk menatap masa depan yang cemerlang dari sebuah tempat “taprobane” (pulau-pulau yang diberkati) yang melahirkan peradaban dunia “indonesia Merdeka Mahardika”.


Rahayu, Rahayu, Rahayu…..

Ida Made Widarma Yatra

Read more >>

Pura Luhur Uluwatu

0 komentar

Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.

Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari Abad 11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali di akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksah/Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.[1]

Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.

Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya. Piodalan di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra.[2]

Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga surfing, bahkan event internasional seringkali diadakan di sini. Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat surfing selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik.
Read more >>

Pusaran Sejarah Bangsa Candi Bajang Ratu

0 komentar


Tanggal 20 Mei 2008 tepat pada perayaan 100 tahun Kebangkitan Nasional , Purnama Waisak, kami mendapat kepercayaan untuk mengantarkan para pelaku sejarah, menggelar Ritus Budaya Mahkota di pusat pusaran sejarah Bangsa Indonesia, Trowulan. Berangkat dari Desa Pencerahan Prabhaswarajnana Adistana Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem-Bali. Dengan Rombongan sekitar 1200 orang, kami mempergunakan 24 armada Bus dan beberapa armada kecil. Tepat pukul 18.00 Wita tanggal 18 mei 2008 rombongan dilepas di depan rumah dinas Gubernur Bali untuk melakukan perjalanan Menapak Bumi Nusantara menuju Trowulan. Sebuah Kebanggaan bagi kami, menjadi bagian dalam perjalanan sejarah bangsa ini, apa yang kami lakukan adalah pengorbanan , namun secara idealisme kami memperoleh sesuatu yang sangat luar biasa. Inilah sebuah persembahan dari kami untuk mendukung sebuah pandangan baru dalam perjalanan bangsa ini.

@2008 Taprobane Bumi Nusantara
Read more >>

Rabu, 17 Februari 2010

Pura Pulaki

5 komentar

"WAHANA KARYA CIPTA BUDAYA" pada tanggal 21 februari 2010 melakukan kegiatan tirtha yatra ke arah barat ( Pura Pulaki-Pura Rambut Siwi) dengan mengambil tema Spirit Yang Lain. Dibawah arahan Ida Bagus Agung Gunarthawa SH. yang juga pemilik dari Lava Pro Communication para peserta sangat antusias dan menikmati perjanan Tirtha Yatra ini.

Semoga Perjalanan Tirtha Yatra ini menjadi Sebuah Spirit Pembaruan Bagi Eksistensi Wahana Karya Cipta Budaya.

@ Taprobane Bumi Nusantara
Read more >>

Terbaru

Powered by Blogger Tutorials
Taprobane Tours
 
footer